Friday, April 5, 2013

Surat At-Thariq Dan Black Hole, Memperkuat Kebenaran Al qur'an



Yang Islam Wajib LIKE & BACA!

Bagi pemerhati dunia sains tentu
sudah tidak asing lagi tentang
istilah Black Hole (lubang Hitam).

Black Hole dibagi menjadi dua
macam yaitu: Stellar dan
Supermassive.
Stellar Black Hole terjadi setelah
bintang mati berada di galaxy
tetapi tidak dipusatnya. Sedangkan
Supermassive black Hole terbentuk
jika berada dipusat galaxy .

Bagaimana bintang bisa mati?

Pada bintang terjadi reaksi fusi,
yaitu bersatunya dua atom ringan
menjadi atom yang lebih berat, 2
atom hidrogen saling bertabrakan
sehingga terbentuk hellium.

Sehingga bintang akan menyala.
Selama bahan bakar masih ada
reaksi fusi itu akan terus terjadi.
Namun jika bahan bakar habis
maka suatu bintang akan mati.

Bintang yang mati akan menjadi
White dwarf untuk bintang yang
berukuran kecil, menjadi Nebula
untuk bintang berukuran sedang
(contohnya Matahari), menjadi
Supernova jika ukurannya 8 kali
Matahari, menjadi Balck Hole untuk
bintang berukuran 25 kali
Matahari. Al Quran sedikit memberi
gambaran mengenai Red giant
dalam QS 55 ayat 37
"Maka apabila langit telah terbelah
dan menjadi merah mawar seperti
(kilauan) minyak." (QS. Ar
Rahman:37).

Black Hole sendiri bisa
dianalogikan suatu bola yang
berdiameter beberapa cm saja,
namun massanya sama dengan
bumi. Hal ini menyebabkan
gravitasi Black Hole menjadi sangat
tinggi. Dengan demikiran semua
benda yang ada disekitarnya akan
tertarik bahkan cahaya pun akan
tertarik sehingga warnanya
menjadi hitam. Black Hole menarik,
menekan, dan membersihkan
setiap sesuatu yang ditemuinya
dalam perjalanannya. Peristiwa ini
sedikit digambarkan dalam Surat
At Takwir ayat 15-16.

"Sungguh, Aku bersumpah dengan
bintang-bintang(15). Yang beredar
dan terbenam(16)." (QS. At
Takwir:15-16)

Selain itu dalam Surat At Thariq
juga digambarkan mengenai
bintang yang cahayanya
menembus.

1. Wassamaai Wa At Thaariq
2. Wamaa Adraakama tthaariq?
(Tahukah Kamu Apa itu AtTharriq
itu?)
3. :”Annajmu Atssaaqib”

Dari ketiga ayat tersebut ada dua kata
yang perlu ditekankan yaitu Kata
AtTharriq dan Attsaqib.

AtThaariq
berasal dari Tha-ra-qa, berarti
memukul dengan palu. Bagaimana
suatu benda yang dipukul dengan
palu? tentu akan menimbulkan
getaran yang cukup keras.

Bagaimana kalau ukuran benda itu
begitu besar? tentu getarannya
juga dasyat. Dari akar kata tersebut
bercabang menjadi beberapa kata
yang artinya bisa Jalan atau cara
atau metode (AtTariiqah), Kekuatan
(AtThirqu), Dan yang datang pada
malam hari atau bintang dini hari
(AtThaariq). AtTsaqib dalam kamus
Al-Munawir berasal dari kata Tsa-
qa-ba. Tsaqaba berarti menembus,
melubangi. Jadi AtTsaqib bisa
diartikan yang tembus atau
berlubang. Maka tidak salah jika
dalam terjemahnya DEPAG
mengartikannya "Bintang yang
cahayanya menembus". Inilah
kebenaran bahwa sebaik-baik
bacaan adalah AlQuran. Begitu
pentingnya membaca AlQuran,
bahkan tanpa tahu maknanya dan
masih terbata-bata membacanya
masih mendapatkan pahala.

Apalagi yang dapat memaknai
kandungan AlQuran, tentu akan
mendapatkan manfaat yang
banyak dalam kehidupannya.

Akhirnya hanya orang-orang yang
mau menggunakan hati dan
akalnya yang akan dapat
menerima kebenaran.

Sumber: zilzaalblogspot.com

No comments:

Post a Comment