Wednesday, August 15, 2012

Lebih Bermaknalah Memberi daripada Menerima


Suatu sore,seorang anak berjalan bersama ayahnya. Ketika mereka melihat sepasang sepatu butut di tepi jalan. Mereka yakin sepatu tersebut milik seorang pekerja rendahan yang bekerja di hutan sekitar tempat tersebut.

Sang anak berpaling pada ayahnya seraya berkata,"Yah mari kita sembunyikan sepatunya,lalu kita bersembunyi di balik semak-semak dan melihat apa yang terjadi kemudian."

Ayah anak itu menjawab,"Nak, kita tidak seharusnya bersenang-senang dengan mengorbankan orang miskin. Engkau dapat melakukan sesuatu yang lebih baik, dan itu akan mendatangkan kepuasan lebih besar di dalam dirimu. Caranya adalah dengan memasukkan uang ke dalam kedua sepatu bututnya. Setelah itu kita bersembunyi untuk melihat reaksi orang tersebut."

Anak itu pun melakukan apa yg dikatakan ayahnya,lalu mereka bersembunyi di balik semak-semak.

Tak lama kemudian, si empunya sepatu keluar dari hutan dan bergegas mengambil sepatunya. Ketika memasukkan salah satu kakinya, ia merasakan ada benda yg mengganjal. Ia pun merogoh ke dalam sepatu. Ia nampak terkejut dan terheran karena ada uang di dalam sepatunya. Ia memegang sambil menatap uang tersebut, lalu melihat ke sekeliling apakah ada orang di sekitarnya. Tapi, ia tidak melihat seorang pun disana.

Lalu ia memasukkan uang tersebut ke kantongnya, sambil memasang sepatu lainnya. Tapi, lagi-lagi ia terkejut karena ada uang dalam sepatunya yang satu lagi. Perasaan haru menguasainya, ia jatuh tersungkur dan menengadah ke atas. Doa ucapan syukur terdengar jelas dari mulutnya. Ia berbicara mengenai istrinya yang sakit, serta anaknya yang kelaparan karena tak ada uang. Ia bersyukur atas kemurahan yg Tuhan berikan melalui orang yg ia tidak ketahui.

Melihat hal itu, sang anak meneteskan airmata. Ia berpaling pada ayahnya seraya berkata, "Ini merupakan pelajaran hidup yang tak kan kulupakan. Kini aku mengerti yah bahwa lebih baik memberi kepada sesama yg lebih membutuhkan daripada menerima sesuatu yg bukan hak kita."


No comments:

Post a Comment